GELAR BUDAYA NUSANTARA 2012
RITUS-RITUS ( RITUAL ) BUDAYA PANGAN NUSANTARA
Pada tanggal 27-29
oktober 2012, Taman Mini Indonesia Indah ( TMII ) mengadakan acara Gelar
Budaya Nusantara. Tapi lebih dari sekedar gelaran budaya pada umumnya, acara
ini lebih spesifik ( khusus ) ke ritual budaya pangan
Seperti kita ketahui, Indonesia terdiri dari banyak suku,
dari sabang sampai merauke. Masing masing suku mempunyai adat istiadat berbeda-
beda. Begitu pula dalam ritual menanam padi/ tanaman, disetiap daerah menpunyai
cara yang berbeda.
Kebetulan sekali saya bisa mengabadikan acara yang sangat seru
ini.
Peserta yang ikut
acara ini ada dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Banten, Kalimantan
Timur, Jawa Timur, Jawa Tengah, sumatera Barat, Sulawesi Tengah dan NTT.
Acara pertama dibuka dengan tari topeng Ireng dari Boyolali,
Jawa Tengah. .
Dilanjutkan ritual pangan dari suku dayak
Kayan Bahau dari Kalimantan Timur. Mulai dari menebang pohon, membabat
rumput, membuka lahan, menanam benih, dan upacara memanggil roh aku saksikan.
Seru banget.
Ini yang tidak kalah seru, ritual tanam jagung dari suku
manggarai Nusa Tenggara Timur. Mulai dari membersihkan rumput, mencangkul,
menanam benih, dilakukan bersama sama dari ladang satu ke ladang lainnya dengan
bergotong royong. Diakhiri dengan pesta panen, seluruh warga desa berkumpul
untuk melakukan tarian CACI. Tarian CACI awalnya merupakan tarian perang, tetapi sekarang dipentaskan untuk acara-acara tertentu. Para pemuda dengan tameng dan pecut saling
bergantian memecut tubuh lawannya. Siapa yang kena dia yang kalah.
Menjelang sore, setelah puas memotret Kalimantan timur dan
manggarai NTT, penonton disuguhi ritual panen dari kasepuhan Cisungsang Banten.
Para petani memikul padi memutari desa dan berakhir di lumbung padi. Sesepuh
desa memimpin upacara memasukkan padi ke lumbung. Setelah Acara memasukkan padi
selesai, diadakan hiburan, debus. Beberapa pemuda desa dengan pedang terhunus
memperagakan kekebalan tubuh mereka. Lidah, tangan, tubuh, kepala mereka di
iris dengan pedang. Tapi hebatnya tidak ada darah setetespun yang keluar dari
tubuh mereka.
Sorepun datang diiringi rintik air hujan, aku tetap memotret
acara ini.
Acara ini digelar sampai hari senin.
Hari minggu ada pertunjukan masyarakat sumatera barat, sulawesi tengah dan wayang kulit Jawa Tengah.
Hari senin giliran kesenian osing banyuwangi ikut menyemarakkan acara.
Banten kembali unjuk gigi dengan seren taunnya. Saya melihat keindahan Indonesia dalam 3 hari pertunjukan.
Benar benar "Bhineka Tunggal Ika."
Foto
& Naskah : Yamtono Sardi